BLOG Mas Abu - Penyebutan sesuatu yang mirip dengan papan ouija ini pertama kali
ditemukan di Cina pada sekitar 1200 SM, melalui metode meramal yang
disebut fu-ji. Ada sumber yang mengatakan bahwa Fu-Ji ini bukanlah
ouija, karena metode yang digunakan berbeda, dimana dalam Fuji, peramal
menuliskan dalam kondisi “dibimbing oleh mahluk halus”
Sumber lain mengatakan bahwa menurut punuturan ahli sejarah
Perancis, Phyitagoras, pada tahun 540 SM telah melakukan ritual
pemanggilan arwah melalui “meja mistis, yang bergerak dengan roda, dan
mendekati simbol tertentu, yang kemudian diterjemahkan oleh Phytagoras
dan muridnya Philolaus.” Hal ini juga menimbulkan perpecahan, karena
Philolaus, diidentifikasi bukan murid Phytagoras, melainkan lahir
setelah 25 tahun Phytagoras meinggal.
Rekaman yang tidak banyak menimbulkan perdebatan adalah Modern
Spiritualist Movement di Amerika pada pertengahan abad ke 19. Rekaman
dari para Spiritualis ini (jika tidak mau disebut dukun) menunjukkan
bahwa kegiatan mereka melibatkan meja dengan huruf-huruf, walaupun pada
saat itu ada berbagai metode untuk menunjukkan huruf mana yang dimaksud.
Salah satunya adalah dengan memegang pendulum diatas suatu papan atau
lantai dengan huruf-huruf. Metode lain adalah dengan menggunakan semacam
penunjuk yang disebut planchette dengan pensil yang di letakkan pada
planchette dan mulai melakukan apa yang disebut sebagai automatic
writing (mirip seperti Fu-Ji). Metode-metode inilah yang menjadi tonggak
berdirinya Spiritualisme Modern.
Pada akhir 1800an, planchette mulai dipatenkan oleh Elijah Bond dan
Charles Kennard, Planchette dijual berbarengan dengan papan yang
bercetak-kan alfabet. Paten atas desain mereka di ajukan pada tanggal 28
Mei 1890, dan semenjak itulah lahir Papan Ouija. Paten tersebut
dikeluarkan pada tanggal 10 Februari 1891 dan mendapat nomor 446,054.
Salah satu nama, Fuld, terkenal juga sebagai penemu papan Ouija, padahal
di sejarah, dituliskan bahwa Fuld adalah salah seorang yang bekerja
kepada Bond dan Kennard untuk memproduksi papan ini.
Cara menggunakan papan ini dibilang cukup standar bagi para
spiritualis. Dengan masing orang yang hadir memegang penunjuk, (biasanya
cukup satu jari saja) dan medium juga melakukan hal yang sama, maka
arwah dipanggil dan akan “masuk” kepada medium. Medium dalam hal ini
bisa berarti manusia (pemanggil arwah). Selanjutnya penanya akan
menanyakan pertanyaan, dan penunjuk, yang dipegangi bersama2 tadi akan
bergerak sendiri untuk menunjukkan angka atau huruf yang berkaitan
dengan jawaban yang diberikan oleh sang arwah.
Banyak sekali kritik yang ditujukan kepada pengguna papan ouija ini.
Salah satunya adalah bahwa dengan mata terbuka, si pengguna akan dapat
mengarahkan penunjuk kearah mana dia ingin berbicara. Hal ini segera
dibantah oleh para spiritualis. Para spiritualis percaya bahwa papan
Ouija ini bisa dipakai untuk melakukan kontak langsung dengan dunia
arwah, dan mereka merasa bahwa dengan menutup mata para medium, maka
kemampuan komunikasi arwah akan berkurang jauh. Hal ini didasarkan bahwa
roh yang ingin berbicara kepada para pengguna papan, menggunakan mata
para medium untuk membantu mereka menunjukkan huruf atau angka mana yang
ingin ditunjukkan. Oleh karena ini, beberapa orang percaya juga, bahwa
papan ini tidak memiliki kekuatan, dan kekuatan sebenarnya berada di
tangan medium yang mampu berkomunikasi dengan dunia arwah.
Sejak itulah banyak orang yang bermain-main dengannya. Tertarik?
Eiitts, hati-hati! Karena permainan memanggil arwah ini bisa membawa
petaka, lho. Seperti cerita seputar ouija board berikut:
CARA MEMAINKAN NYA
- Siapkan PAPAN OUIJA
- Dibutuhkan dua orang dan disarankan seorang laki-laki dan seorang perempuan.
- Disarankan memainkannya malam hari dengan lampu dimatikan dan hanya dengan diterangi oleh lilin. (Jangan lupa mematikan radio, televisi, atau apapun yang membuat berisik. Usahakan tempat benar-benar sepi dan tenang )
- Kemudian duduk di kursi saling berhadapan dengan lutut yang menempel antara pemain satu dengan pemain yang lain. dan menaruh papan di pangkuan kedua pemain. dapat juga menambah satu pemain untuk mencatat pergerakan pointer karena terkadang pergerakannya sangat cepat.
- Tentukan penanya dan penengah, walaupun semua dapat mengajukan pertanyaan.
- Tempatkan jari anda dan teman anda di atas pointernya. tempatkan dengan ringan ( Jangan terlalu kencang nanti hantunya keberatan )
- Kemudian gerakan pointer ( Dengan sengaja ) secara melingkar ( Hal ini untuk memancing hantunya agar datang )
- Bila pointer telah bergerak-gerak tanpa kemauan sang pemain maka permainan dimulai. Untuk awal-awal ajukan pertannyaan yang mudah.
- Jangan mengajukan pertannyaan bodoh. Contoh : ” Kapan aku akan mati? “. Jika papan menunjukan 6 bulan maka anda tentu akan khawatir.
- Jangan meminta tanda-tanda fisik ( Karena hal tersebut akan membuatnya selalu hadir tanda menggunakan ( PAPAN OUIJA ) Contoh : ” Jika kamu benar ada, coba tutup pintu “
- Jangan terlalu percaya dengan hasilnya.
- Apabila telah puas. selesaikan sesi anda dengan menggeser pointer ke arah goodbye dan mengangkat jari anda dari pointer ( Bagian ini sangat penting ).
- Katakan ” Selamat tinggal ” keras-keras, jika Anda inginkan. Ini merupakan langkah opsional, tapi satu yang banyak merasa nyaman menggunakan, untuk memastikan bahwa roh-roh mendapat pesan dan yang ingin Anda bagi mereka untuk pergi.
- Setelah Anda yakin bahwa setiap roh telah meninggalkan, menempatkan papan dan planchette kembali kotak dan menaruh kotak itu. Jangan dibiarkan tergeletak dengan pointer diatasnya sebab dikhawatirkan pointer akan bergerak sendiri ketika tidak ada siapa-siapa.
KONSEKUENSI
Bonnie, seorang pelajar di Massachusetts bersama sang adik iseng
membeli Ouija board dan memainkannya. Awalnya permainan itu
menyenangkan, karena mereka bisa bertanya segala hal, mulai dari nama
arwah yang datang, sampai cerita tentang keluarganya. Namun setelah 2
minggu bermain, sang arwah yang bernama Zozo ini terus datang dan nggak
mau pergi. Bahkan Zozo berkata bahwa dia adalah setan yang akan membawa
pergi Bonnie dan adiknya. Karena ketakutan, Bonnie pun berhenti
memainkannya, dan membawa Ouija board itu ke Gereja supaya bisa terbebas
dari Zozo.
Setahun kemudian, sahabat Bonnie kehilangan adik tercintanya dalam
kecelakaan mobil. Lalu dia pun meminta Bonnie menggunakan Ouija board
untuk memanggil arwah adiknya yang meninggal itu. Saat permainan
dimulai, si sobat berkata pada arwah adiknya, bahwa dia sangat kangen
dan merasa kehilangan sejak adiknya meninggal. Apa yang terjadi? Dua
minggu kemudian, dia meninggal dalam kecelakaan mobil sama persis
seperti yang dialami oleh adiknya. Sejak saat itu, Bonnie betulan kapok
bermain dengan Ouija board, dan membuang papan itu jauh-jauh dari
rumahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar