Breaking News

Sabtu, 22 November 2014

Misteri Tentang Papan Ouija, Papan Pemanggil Arwah

Misteri Tentang Papan Ouija, Papan Pemanggil Arwah
BLOG Mas Abu - Penyebutan sesuatu yang mirip dengan papan ouija ini pertama kali ditemukan di Cina pada sekitar 1200 SM, melalui metode meramal yang disebut fu-ji. Ada sumber yang mengatakan bahwa Fu-Ji ini bukanlah ouija, karena metode yang digunakan berbeda, dimana dalam Fuji, peramal menuliskan dalam kondisi “dibimbing oleh mahluk halus”

Sumber lain mengatakan bahwa menurut punuturan ahli sejarah Perancis, Phyitagoras, pada tahun 540 SM telah melakukan ritual pemanggilan arwah melalui “meja mistis, yang bergerak dengan roda, dan mendekati simbol tertentu, yang kemudian diterjemahkan oleh Phytagoras dan muridnya Philolaus.” Hal ini juga menimbulkan perpecahan, karena Philolaus, diidentifikasi bukan murid Phytagoras, melainkan lahir setelah 25 tahun Phytagoras meinggal.

Rekaman yang tidak banyak menimbulkan perdebatan adalah Modern Spiritualist Movement di Amerika pada pertengahan abad ke 19. Rekaman dari para Spiritualis ini (jika tidak mau disebut dukun) menunjukkan bahwa kegiatan mereka melibatkan meja dengan huruf-huruf, walaupun pada saat itu ada berbagai metode untuk menunjukkan huruf mana yang dimaksud. Salah satunya adalah dengan memegang pendulum diatas suatu papan atau lantai dengan huruf-huruf. Metode lain adalah dengan menggunakan semacam penunjuk yang disebut planchette dengan pensil yang di letakkan pada planchette dan mulai melakukan apa yang disebut sebagai automatic writing (mirip seperti Fu-Ji). Metode-metode inilah yang menjadi tonggak berdirinya Spiritualisme Modern.

Pada akhir 1800an, planchette mulai dipatenkan oleh Elijah Bond dan Charles Kennard, Planchette dijual berbarengan dengan papan yang bercetak-kan alfabet. Paten atas desain mereka di ajukan pada tanggal 28 Mei 1890, dan semenjak itulah lahir Papan Ouija. Paten tersebut dikeluarkan pada tanggal 10 Februari 1891 dan mendapat nomor 446,054. Salah satu nama, Fuld, terkenal juga sebagai penemu papan Ouija, padahal di sejarah, dituliskan bahwa Fuld adalah salah seorang yang bekerja kepada Bond dan Kennard untuk memproduksi papan ini. 

Cara menggunakan papan ini dibilang cukup standar bagi para spiritualis. Dengan masing orang yang hadir memegang penunjuk, (biasanya cukup satu jari saja) dan medium juga melakukan hal yang sama, maka arwah dipanggil dan akan “masuk” kepada medium. Medium dalam hal ini bisa berarti manusia (pemanggil arwah). Selanjutnya penanya akan menanyakan pertanyaan, dan penunjuk, yang dipegangi bersama2 tadi akan bergerak sendiri untuk menunjukkan angka atau huruf yang berkaitan dengan jawaban yang diberikan oleh sang arwah.

Banyak sekali kritik yang ditujukan kepada pengguna papan ouija ini. Salah satunya adalah bahwa dengan mata terbuka, si pengguna akan dapat mengarahkan penunjuk kearah mana dia ingin berbicara. Hal ini segera dibantah oleh para spiritualis. Para spiritualis percaya bahwa papan Ouija ini bisa dipakai untuk melakukan kontak langsung dengan dunia arwah, dan mereka merasa bahwa dengan menutup mata para medium, maka kemampuan komunikasi arwah akan berkurang jauh. Hal ini didasarkan bahwa roh yang ingin berbicara kepada para pengguna papan, menggunakan mata para medium untuk membantu mereka menunjukkan huruf atau angka mana yang ingin ditunjukkan. Oleh karena ini, beberapa orang percaya juga, bahwa papan ini tidak memiliki kekuatan, dan kekuatan sebenarnya berada di tangan medium yang mampu berkomunikasi dengan dunia arwah.

Sejak itulah banyak orang yang bermain-main dengannya. Tertarik? Eiitts, hati-hati! Karena permainan memanggil arwah ini bisa membawa petaka, lho. Seperti cerita seputar ouija board berikut: 

CARA MEMAINKAN NYA
  1. Siapkan PAPAN OUIJA
  2. Dibutuhkan dua orang dan disarankan seorang laki-laki dan seorang perempuan.
  3. Disarankan memainkannya malam hari dengan lampu dimatikan dan hanya dengan diterangi oleh lilin. (Jangan lupa mematikan radio, televisi, atau apapun yang membuat berisik. Usahakan tempat benar-benar sepi dan tenang )
  4. Kemudian duduk di kursi saling berhadapan dengan lutut yang menempel antara pemain satu dengan pemain yang lain. dan menaruh papan di pangkuan kedua pemain. dapat juga menambah satu pemain untuk mencatat pergerakan pointer karena terkadang pergerakannya sangat cepat.
  5. Tentukan penanya dan penengah, walaupun semua dapat mengajukan pertanyaan.
  6. Tempatkan jari anda dan teman anda di atas pointernya. tempatkan dengan ringan ( Jangan terlalu kencang nanti hantunya keberatan )
  7. Kemudian gerakan pointer ( Dengan sengaja ) secara melingkar ( Hal ini untuk memancing hantunya agar datang )
  8. Bila pointer telah bergerak-gerak tanpa kemauan sang pemain maka permainan dimulai. Untuk awal-awal ajukan pertannyaan yang mudah.
  9. Jangan mengajukan pertannyaan bodoh. Contoh : ” Kapan aku akan mati? “. Jika papan menunjukan 6 bulan maka anda tentu akan khawatir.
  10. Jangan meminta tanda-tanda fisik ( Karena hal tersebut akan membuatnya selalu hadir tanda menggunakan ( PAPAN OUIJA ) Contoh : ” Jika kamu benar ada, coba tutup pintu “
  11. Jangan terlalu percaya dengan hasilnya.
  12. Apabila telah puas. selesaikan sesi anda dengan menggeser pointer ke arah goodbye dan mengangkat jari anda dari pointer ( Bagian ini sangat penting ).
  13. Katakan ” Selamat tinggal ” keras-keras, jika Anda inginkan. Ini merupakan langkah opsional, tapi satu yang banyak merasa nyaman menggunakan, untuk memastikan bahwa roh-roh mendapat pesan dan yang ingin Anda bagi mereka untuk pergi.
  14. Setelah Anda yakin bahwa setiap roh telah meninggalkan, menempatkan papan dan planchette kembali kotak dan menaruh kotak itu. Jangan dibiarkan tergeletak dengan pointer diatasnya sebab dikhawatirkan pointer akan bergerak sendiri ketika tidak ada siapa-siapa.
KONSEKUENSI
Bonnie, seorang pelajar di Massachusetts bersama sang adik iseng membeli Ouija board dan memainkannya. Awalnya permainan itu menyenangkan, karena mereka bisa bertanya segala hal, mulai dari nama arwah yang datang, sampai cerita tentang keluarganya. Namun setelah 2 minggu bermain, sang arwah yang bernama Zozo ini terus datang dan nggak mau pergi. Bahkan Zozo berkata bahwa dia adalah setan yang akan membawa pergi Bonnie dan adiknya. Karena ketakutan, Bonnie pun berhenti memainkannya, dan membawa Ouija board itu ke Gereja supaya bisa terbebas dari Zozo. 

Setahun kemudian, sahabat Bonnie kehilangan adik tercintanya dalam kecelakaan mobil. Lalu dia pun meminta Bonnie menggunakan Ouija board untuk memanggil arwah adiknya yang meninggal itu. Saat permainan dimulai, si sobat berkata pada arwah adiknya, bahwa dia sangat kangen dan merasa kehilangan sejak adiknya meninggal. Apa yang terjadi? Dua minggu kemudian, dia meninggal dalam kecelakaan mobil sama persis seperti yang dialami oleh adiknya. Sejak saat itu, Bonnie betulan kapok bermain dengan Ouija board, dan membuang papan itu jauh-jauh dari rumahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By VungTauZ.Com